indische' voice

indische' blurbs on -
just about anything.

Monday, November 08, 2004



Pro Kontra Bisnis Internet Anne Ahira
by Jupar Kasparding

Polemik Anne Ahira saya pikir sudah jelas mengapa pro dan kontra.

Pro–dari sudut pandang kapitalisme: ya begitu itu namanya usaha. Yang penting untung. Walaupun barang yang dijual harganya nggak masuk akal, anda bisa menyiapkan jutaan kilah dan alasan, kenapa barang jelek yang anda jual itu harganya selangit.

Informasi jelas penting, dan harganya bisa sangat mahal. Tapi ada yang berpendapat bahwa informasi yang dijual Anne Ahira bisa didapat dengan harga jauh lebih murah dari buku Robert T. Kiyosaki. Tapi, dengan azas kapitalisme, kalau anda bisa menjual dengan harga mahal–selama anda mampu merayu konsumen anda, apa salahnya. Bukankah yang penting dalam kapitalisme adalah penumpukan keuntungan dan modal.

Bahwa kemudian orang menjadi miskin karena membeli barang yang tidak berguna, itu bukan urusan penjual. Ketika seorang pembeli/konsumen Anne Ahira tertipu dan rugi, ia masih bisa menyelamatkan diri dari kerugian dengan cara: menipu lebih banyak lagi orang, alias mencari sebanyak-banyak korban baru. Bisnis ini mendasarkan kelangsungan dan peningkatan pendapatannya melalui mekanisme penipuan berantai yang berkelanjutan dan berbiak.

Dari segi sosialisme, selain mengganggu privasi dan kehidupan bersama berinternet yang perlu dipelihara kelancarannya dari spam, Anne Ahira juga dapat dikatakan sejenis makelar yang memanfaatkan ketidaktahuan konsumennya, menjebak mereka dalam mata rantai penipuan dan penghisapan tak putusnya, serta melarikan uang rakyat dari negara yang sudah miskin ini–dan punya utang banyak dalam dollar–ke negeri Amerika Serikat nun jauh di sana.

Tentu saja, praktik-praktik perdagangan seperti ini sesuai dengan tema globalisasi, "Yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin."

Saya tidak tahu apakah Anne Ahira sadar bahwa apa yang didapatkannya, sebesar apapun, hanyalah receh dari keuntungan raksasa perusahaan yang didukungnya itu.

Nah, dalam bentuk yang lain, Anne Ahira bisa disejajarkan dengan orang-orang Indonesia yang menjadi manajer perusahaan transnasional seperti Freeport, Newmont, Nike, GAP, atau perusahaan transnasional lainnya. Mereka sukses, bergaji besar, tanpa pernah sadar ikut memiskin rakyat miskin Indonesia secara umum. Membayar buruh kelewat murah, menjual barang kelewat mahal.

Ini semua tidak lebih diakibatkan oleh mentalitas negara jajahan yang ingin cepat kaya. Mentalitas yang sebetulnya berasal dari para penjajah serakah. Penjajah yang datang dengan meriam, atau yang datang dengan senjata lembut bernama investasi.

Agak jauh dari urusan internet, barangkali yang bisa saya sarankan kepada rekan-rekan semua, "Rakyat harus merebut kembali proses globalisasi dari tangan para kapitalis!"

Komentar oleh Jupar Kasparding — Jumat, 5 Nopember 2004 @ 7:40

[sumber]

Tuesday, November 02, 2004

KRISIS PEREMPAT UMUR



Mereka menyebutnya "Quarter-life Crisis" (umur 24 - 27 tahun)

KRISIS PEREMPAT UMUR adalah saat dimana anda berhenti ikut-ikutan dengan orang-orang atau geng anda, dan mulai menyadari bahwa ada banyak hal tentang diri anda yang anda sendiri tidak tahu, tidak mengerti, dan tidak sukai. Anda mulai merasa tidak aman dan bertanya-tanya akan berada di mana anda setahun atau dua tahun ke depan, namun kemudian anda sendiri menjadi takut karena anda tidak tahu saat ini anda berada di mana.

Anda mulai menyadari bahwa orang-orang adalah egois dan bahwa, mungkin, teman-teman anda yang anda pikir sangat dekat dengan anda bukanlah orang-orang terbaik yang pernah anda temui, dan anda juga menyadari bahwa orang-orang yang anda sudah putus hubungan ternyata adalah beberapa orang yang penting bagi anda. Yang anda tidak bisa ketahui adalah bahwa mereka juga menyadari hal tersebut, dan mereka tidaklah sedingin, sejahat, selicikk, atau seburuk yang anda kira. Mereka sama dengan anda, sama-sama sedang kebingungan mencari jati diri.

Anda melihat karir anda.... dan menyadari bahwa karir tersebut masih jauh dari apa yang dulu anda bayangkan akan anda lakukan saat ini, atau mungkin saat ini anda sedang mencari pekerjaan, dan menyadari bahwa anda harus mengulang kembali dari bawah, dan hal itu sangat menakutkan anda.

Anda menemukan bahwa pada umur-umur ini, saat anda mengemukakan pendapat, opini menjadi lebih menggebu daripada logika. Anda melihat apa yang dilakukan orang lain, dan tiba-tiba anda menemukan diri anda menghakimi lebih banyak dari biasanya karena tiba-tiba anda menyadari bahwa anda punya batas-batas nilai tertentu dalam hidup anda dan secara konstan menambahkan hal-hal yang bisa anda terima dan hal-hal yang tidak ke dalam daftar nilai tersebut. Satu saat anda merasa tidak aman, saat berikutnya anda merasa aman. Pada umur-umur ini anda tertawa dan menangis dengan kekuatan sepenuh hati. Anda merasa sendirian, takut, serta kebingungan. Tiba-tiba saja, perubahan adalah musuh dan anda berusaha serta berpegangan erat pada kenangan masa lalu yang sangat berharga, namun tak lama kemudian anda menyadari bahwa masa lalu hanyut menjauh dan semakin jauh, dan tidak ada yang bisa dilakukan selain menyadari posisi anda hari ini dan kemudian bergerak maju.

Anda saat ini sedang patah hati dan bertanya-tanya mengapa seseorang yang anda cintai dapat melakukan banyak kekacauan dalam diri anda. Atau, mungkin saat ini anda sedang berbaring di tempat tidur dan bertanya-tanya kenapa anda tidak mampu menemukan seseorang yang cukup pantas yang anda ingin dapat anda kenal lebih jauh. Atau, anda sedang mencintai seseorang, tapi juga mencintai orang lainnya, dan tidak mengerti kenapa anda melakukannya, karena anda sadar bahwa dengan melakukan hal ini anda adalah seseorang yang buruk.

Merasa terbuang, dan melakukan hal-hal idiot mulai menjadikan anda kelihatan konyol. Anda berulang-ulang merasakan emosi yang sama, pertanyaan-pertanyaan yang sama, dan berbicara dengan teman-teman anda mengenai topik yang sama, karena anda kelihatannya tidak dapat menentukan pilihan. Anda cemas dengan pinjaman, uang, masa depan serta kehidupan pribadi anda... dan meskipun memenangkan kompetisi adalah hal yang hebat, saat ini anda justru ingin sekedar menjadi penantang. Yang anda mungkin tidak sadari adalah bahwa semua orang yang telah menyadari semua hal ini, dapat mengerti kenapa anda melakukannya.

Anda sedang berusaha mati-matian untuk mengerti semua hal ini. Anda sedang berada di saat-saat terbaik (atau bisa juga saat-saat terburuk) dalam hidup anda. Tergantung bagaimana anda menyikapinya.